Materi IV menyusun laporan hasil observasi kelas X SMK

 MENGANALISIS KEBAHASAAN TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

    Merancang atau membuat sebuah teks laporan hasil observasi tidaklah mudah karena selain teks nya yang sudah jadi kita juga harus merevisi isi teks tersebut sehingga dapat sesuai dengan laporannya. Selain itu, teks laporan hasil observasi juga harus di analisis secara kebahasaan karena untuk menunjukan dari segi kualitas dan kebenaran dari hasil laporan observasi tersebut. Berikut ini pemaparan materi bagaimana cara menganalisis kebahasaan teks laporan hasil observasi.

1. Menganalisis Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi

    Aspek kebahasaan pada teks laporan hasil observasi adalah sebagai berikut.
  • Menggunakan kata frasa verba dan frasa nomina. Frasa verba adalah kelompok kata yang terbentuk dari kata-kata kerja. Frasa nomina adalah kelompok kata benda yang dibentuk dengan memperluas sebuah kata benda.
  • Menggunakan afiksasi (pengimbuhan), yaitu proses pembentukan kata dengan mengimbuhkan afiks (imbuhan) pada bentuk dasar, baik bentuk dasar tunggal maupun kompleks.
  • Menggunakan kalimat definisi dan kalimat deskripsi. Kalimat definisi sering digunakan dalam teks laporan dan merujuk pada sebuah istilah teknis atau ilmiah tertentu. Kalimat deskripsi adalah kalimat yang menggambarkan sifat-sifat atau ciri khusus dari suatu benda.
  • Menggunakan kalimat simpleks dan kompleks. Kalimat simpleks merupakan kalimat dengan satu struktur kalimat saja. Polanya lebih sederhana, seperti S-P-O-K atau minimal S-P atau S-P-O atau S-P-O-P-Ket. Kalimat kompleks merupakan kalimat dengan karakteristik memiliki lebih dari satu pola.
Perhatikan contoh hasil analisis kebahasaan teks laporan hasil observasi berikut.
a. Frasa verba : memiliki, meliputi, menghimpit, menghasilkan, menempel, mengikuti, memudahkan         dan sebagainya. Frasa nomina : anggrek, tanaman, daun, batang, akar, dan sebagainya. 
b. Afiksasi : me + miliki + i (memiliki), ke + harum + an (keharuman), dan sebagainya.
c. Kalimat definisi : contohnya, Anggrek adalah jenis tanaman hias yang memiliki bunga indah serta         keharuman yang khas.
    Kalimat deskripsi : Contohnya di bawah ini.
    • Bunga anggrek bulan memiliki ciri-ciri spesifik yang dapat dilihat pada bagian bunga, daun, batang dan akarnya.
    • Tajuk bunga terdiri atas tiga buah, posisinya berselang-seling dengan kelopak bunga.
    • Umumnya, bunga anggrek bulan memiliki tiga penutup, meliputi penutup sejajar dengan tiang bunga, penutup samping, dan penutup tengah yang seluruhnya memiliki bulu-bulu halus.
    • Tanaman anggrek bulan memiliki daun yang lebat, berukuran 5-10 cm.
    • Bentuk daun nya bertunggangan dan berderet  dalam dua baris yang rapat dan berhadapan.
    • Setiap helai melebar ke arah ujung dan bagian pangkalnya menghimpit pada batang atau pangkal daun di atas nya. Daun berwarna hijau dengan tekstur tebal dan berdaging.
    • Daun tanaman anggrek bulan mengandung cadangan air dan makanan.
    • Tumbuhan anggrek bulan memiliki batang yang dapat tumbuh tinggi secara vertikal.
d. Kalimat simpleks:
    • Pertumbuhannya sangat pesat di daerah tropis.
    • Tumbuhan anggrek bulan memiliki batang yang dapat tumbuh tinggi secara vertikal.
    • Daun tanaman anggrek bulan memiliki cadangan air dan makanan.
e. Kalimat Kompleks :
    • Satu buah kelopak terletak di bagian punggung sehingga disebut kelopak punggung (sepalum dorsale), sedangkan lainnya terletak di samping dan di sebut dengan daun kelopak samping (sepalum lateralia)
    • Pada bagian akar, tanaman anggrek bulan hidup epifit, akarnya tumbuh menempel pada batang tanaman lain dan biasanya mengikuti bentuk permukaan dari batang tempatnya menempel.
    • Di sepanjang permukaan akar terdapat jaringan velamen yang berfungsi memudahkan akar utnuk menyerap air pada permukaan tubuh inangnya.

2. Membenahi Kesalahan Bahasa Teks Hasil Laporan Observasi

    Penyusunan kalimat definisi pada teks laporan hasil observasi yang kurang tepat mengakibatkan definisi yang diberikan pada objek menjadi tidak tepat pula. Selain harus memenuhi kebenaran isi dan kesesuaian struktur, teks laporan hasil observasi juga harus memenuhi kaidah bahasa Indonesia baku.

Perhatikan contoh membenahi kesalahan kebahasaan pada teks laporan hasil observasi berikut. 
    Sistem peredaran darah pada manusia terdiri dari darah, pembuluh darah, dan jantung. Semua itu dapat diperinci sebagai berikut.
    Darah adalah merupakan cairan merah yang kental. Terdapat sekitar 3,5 leter darah pada rata-rata tubuh manusia dan dapat digolongkan menjadi golongan A,B,O dan AB.
    Terdapat tiga jenis pembuluh darah, yaitu arteri, pena, dan kapiler. Pembuluh darah arteri yaitu adalah pembuluh darah yang lebar. Pembuluh darah jenis ini menyalurkan darah keseluruhan bagian tubuh. Darah pada pembuluh arteri berwarna merah cerah dan mengandung oksigen. Pembuluh darah pena adalah pembuluh darah yang sempit. Pembuluh darah jenis ini memiliki dinding yang tipis dan tidak elastis. Adapun pembuluh darah kapiler adalah pembuluh darah yang sangat kecil.
    Jantung adalah merupakan organ yang berbentuk seperti kerucut. jantung terletak ditengah dada baian dalam. Jantung merupakan organ yang tebal, berotot, dan mempunyai empat bilik. Rata-rata jantung mempunyai ukuran panjang kira2 13cm, lebar 9cm, dan tebal 6 cm. Berat jantung sekitan 300 kilogram.

Berikut hasil pembenahan kesalahan-kesalahan dalam teks laporan hasil observasi di atas.
    Sistem peredaran darah manusia terdiri atas darah, pembbuluh darah, dan jantung. Semua itu dapat diperinci sebagai berikut.
    Darah adalah cairan merah yang kental. Terdapat sekitar 3,5 liter darah pada rata-rata tubuh manusia dan dapat digolongkan menjadi golongan A, B, O dan AB.
    Terdapat tiga jenis pembuluh darah, yaitu Arteri, Pena dan Kapiler. Pembuluh darah Arteri adalah pembuluh darah yang lebar. Pembuluh darah jenis ini menyalurkan darah ke seluruh bagian tubuh. Darah pada pembuluh darah Arteri berwarna merah cerah dan mengandung oksigen. Pembuluh darah Vena adalah pembuluh darah yang sempit. Pembuluh darah jenis ini memiliki dinding yang tipis dan tidak elastis. Adapun pembuluh darah kapiler adalah pembuluh darah yang sangat kecil. 
    Jantung adalah organ yang berbentuk seperti kerucut. Jantung teeletak di tengah pada bagian dalam. Jantung merupakan organ yang tebal, berotot, dan mempunyai empat bilik. Rata-rata jantung mempunyai ukuran panjang kira-kira 13 cm, lebar 9 cm, dan tebal 6 cm. Berat jantung sekitar 300 gram. 

    Bagaimana, paham kan? dari beberapa pengertian dan contoh di atas dapat kita simpulkan bahwa teks laporan hasil observasi harus menggunakan kata dan bahasa yang tepat dan selaras dengan fakta yang ada di dalam pembahasan atau konteks yang diangkat pada saat observasi.
Demikian uraian materi tentang Menganalisis Kebahasaan Teks Laporan hasil Observasi, mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi kita semua selaku pembaca yang baik. Terimakasih.

Sumber : Lembar Kerja Siswa Referensi Bahan Ajar Bahasa Indonesia Untuk SMA/MA/SMK/MAK Semester 1. Penulis Irma Agustinalia.

0 Response to "Materi IV menyusun laporan hasil observasi kelas X SMK"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel